Hubungan seks merupakan aktivitas yang menyenangkan dan menyehatkan. Selain membuat badan menjadi lebih bugar berhubungan seks juga dapat menghilangkan atau meredam stres. Namun, semua itu tak bagus jika dilakukan secara berlebihan.
Banyak berhubungan seks tidak akan menyebabkan kerusakan jangka panjang, tetapi ada beberapa gejala efek samping bila melakukannya terlalu sering.
Dikutip dari Healthline, berikut ini adalah berbagai efek samping yang mungkin terjadi akibat terlalu sering berhubungan seks dengan pasangan:
Lecet atau memar
Salah satu efek samping yang cenderung terjadi jika terlalu sering berhubungan seksual adalah lecet pada area genital. Ini terjadi karena terlalu banyak gesekan pada alat kelamin, terlebih jika hubungan intim yang dilakukan cenderung kasar.
Lecet bisa membuat tidak nyaman untuk berhubungan intim dengan posisi tertentu. Bukan hanya lecet, tetapi bisa juga mengalami memar yang terasa sangat menyakitkan.
Nyeri dan pembengkakan
Bagi wanita, efek berhubungan seks yang terlalu sering mungkin lebih terasa tidak nyaman. Pasalnya, gesekan yang terlalu sering dapat membuat bagian vagina nyeri hingga bengkak.
Nyeri dan pembengkakan pada vagina wanita memang tak selalu karena berhubungan seks yang terlalu sering, tetapi bisa juga dikarenakan kurangnya gairah seksual, tidak seimbangnya hormon hingga penyakit menular seksual.
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih dapat menjadi sangat tidak nyaman atau bahkan menyakitkan. Seks terlalu sering terutama dengan orang yang berbeda dapat mengakibatkan wanita mengalami kondisi ini.
Tabung uretra yang menghubungkan daerah luar hingga ke dalam kandung kemih berada tepat di sebelah vagina. Bila melakukan seks, bakteri dari vagina bisa masuk ke dalam uretra yang berhubungan dengan kandung kemih. Akhirnya ketika melakukan terlalu banyak hubungan seks dalam waktu yang singkat, wanita rentan terkena infeksi saluran kemih.
Penurunan penglihatan
Terlalu banyak berhubungan seks juga dapat meningkatkan risiko penurunan penglihatan. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah di mata pecah selama aktivitas seksual.
Sebuah penelitian menunjukkan kasus seorang pria yang kehilangan penglihatan pada satu mata saat berhubungan seksual, penglihatan pria tersebut akhirnya kembali normal setelah melalui perawatan laser. sumber detik.com
Jun.